Selayang Pandang
Latar belakang Berdirinya Pesantren Persis Benda Tasikmalaya
Kondisi masyarakat Benda merupakan salah satu faktor utama yang melatar belakangi berdirinya pesantren Persis 67 Benda, sebelum pesantren ini didirikan pada umumnya masyrakat masih terbelenggu oleh sinkritisme, tradisi atau warisan leluhur yang yang diadopsi dari luar islam ( tradisi dan warisan agama terdahulu ). Misalnya, masih banyak masyrakat yang percaya pada kekuatan benda - benda yang berbau mistik, meminta bantuan pada orang mati dan lain sebagainya. yang sebagian besar disebabkan oleh keawaman nilai - nilai Islam, yang tidak bisa dilepaskan dari efek kolonialisme Belanda.
Hal tersebut tentunya tidakbisa dibiarkan begitu saja, oleh karena itu sangat dianggap perlu untuk mengembalikannya pada landasan Qur'an dan Sunah, yang salah satu caranya dengan mendirikan Pesantren Persatuan Islam 67 Benda. yang juga merupakan kepanjangan tangan dari cita - cita Persatuan Islam.
Sejarah singkat berdirinya Pesantren Persatuan Islam 67 Benda.
Pesantren ini berawal dari sebuah majelis ta'lim yang diselenggarakan oleh KH. U. Aminullah dirumahnya sediri, yang rutin dilaksanakan selepas magrib. KH. U. Aminullah atau yang sering dipanggil dengan panggilan Ust. Amien berinisiatif mengadakan pengajian tersebut disebabkan oleh kondisi masyarakat, dan keprihatinnya melihat anak -anak yang harus menempuh jarak yang sangat jauh ketika ingin mengaji, yang kurang lebih berjarak 1 km.
Pada awalnya memang kegiatan pengajian ini diadakan di rumah, tetapi dikarenakan jumlah anak yang ikut mengaji semakin hari semakin bertambah banyak. Mau tidak mau pengajian dipindahkan ke sebuah Langgar yang berukuran kurang lebih 5 x 6 meter dikarenakan kondisi tempat yang sudah tidak memadai. Tidak terasa ternyata makin hari jumlah santri yang ada dipengajian majlis ta'lim ini semakin bertambah banyak, bahkan ada juga santri yang datang jauh jauh hanya untuk mengaji, maka oleh Ust. Amien didirikanlah sebuah Madrasah yang berukuran 7 x 40 meter dan waktu pengajian pun diubah menjadi pagi hari.
Pada tanggal 04 Mei 1970 madrasah ini pun diresmikan sebagai Pesantren Persatuan Islam no 07 oleh PP. Persatuan islam yang pada waktu itu diketuai oleh KH. Isa Ansori. Kemudian sedikit demi sedikit pesantren ini pun terus berkembang, yang diawali dengan didirikannya madrasah diniyyah, ibtidaiyyah dan tsanawiyyah.
Pada tahun 1976 KH. U. Aminullah menyerahkan kepengurusan pesantren kepada puteranya Drs. KH. Shiddiq Aminullah MBA. hingga wafat di tahun 2009 silam. Lalu pimpinan dilanjutkan oleh kakak beliau yaitu KH. Muhtarom Amien yang kemudian wafat pada tahun 2017. Hingga kemudian Pesantren Persis Benda terus berkembang & sampai saat ini dinahkodai oleh Asep Abdul Hamid, S.Pd. M.Ag
Letak Geografis
Pesantren Persatuan Islam (Persis) 67 Benda terletak di sebelah utara kota Tasikmalaya, tepatnya di Benda Nagarasari kec. Cipedes Tasikmalaya.
Dasar dan Tujuan Pendidikan
Pendidikan di Pesantren Persatuan Islam berdasarkan pada Al-Qur'an dan As-Sunah. Adapun tujuannya adalah terbinanya pribadi muslim yang Tafaquh Fi Ad-dien, sesuai dengan jenjangnya ( Bab II pasal 2 dan 3 Pedoman Pendidikan Pesantren Persatuan Islam )
Sistem Pendidikan
Sistem pendidikan di Pesantren Persatuan Islam (Persis) Benda berbeda dengan sistem pendidikan pesantren - pesantren Persatuan Islam yang lainnya. Dimana pada tahun ajaran 2003 - 2004 Pesantren Persatuan Islam 67 Benda merubah sistem pendidikannya dengan sistem Full day and Boarding School System. Di mana seluruh santri diasramakan dan belajar penuh, hal ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan kualitas pendidikan dan terciptanya alumni - alumni yang berkualitas. Adapun hal yang melatar belakangi ide ini adalah adanya kejenuhan terhadap sistem yang ada, yang dianggap terlalu monoton, maka lahirlah gagasan Full Day and Boarding School System.
Ide Full Day and Boarding School System ini mulai digagas pada tahun 1994, namun dikarenakan masih memerlukan persiapan yang cukup matang ide ini belum dapat terealisasikan. yang akhirya baru dapat terealisasi pada tahun ajaran 2003 - 2004, setelah dirasa terlalu monotonnya sistem yang ada.
Profil Pendiri Pesantren Persatuan Islam 67 Benda
Nama : KH. Utsman Aminullah
TTL : Tasikmalaya, 15 Agustus 1923
Nama Ayah : Adma Nawawi
Nama Ibu : Enih Karni
Wafat : Ahad, 20 November 1994 pukul 06.40 WIB di RSU Tasikmalaya.
Riwayat Pendidikan
- Sekolah Rakyat (1930)
- Schekel (1933)
- Pesantren Salafiyyah Garut
- Pesantren Persis Bandung ( A. Hasan ) (1938)
- Pesantren Persis Bangil (1939)
Pengalaman Organisasi
- Anggota Pemuda Persis ( Periode Yusuf Zamzam )
- Anggota Persatuan Islam Tasikmalaya
- Ketua Cabang Persatuan Islam Tasikmalaya ( Tiga Periode )
- Anggota Dewan Penasehat PP. Persatuan Islam ( 1990 - 1995 )
Putra - Putri KH. U. Aminullah
- KH. Muhtarom Amien (Alm)
- H. A. Latief Amien (Alm)
- Hj. Tating Nurjanah Amien (Alm)
- Drs. H. Shiddiq Amien, MBA. (Alm)
- Euis Fauziah Amien
- Ai Sofiah Amien
- Dra. Hj. Imas Masaroh Amien, MM
- H. Asep Abdul Hamid Amien, S.Pd, M.Ag
- Endang Abdul Mu'in Amien, S.Ag, M.Pd. (Alm)
- Eneng Zakiah Amien, S.Ag
- Eulis Rahmaniah Amien, S.Sos